• Selamat Datang

    Ini adalah blog pribadi saya untuk mengembangkan keilmuan Biologi

  • Apa itu Biologi?

    Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan biotik dan abiotik

  • UIN Makassar

    Saya kuliah di UIN Makassar jurusan S1 Biologi.

  • Biologipedia

    Biologipedia adalah salahsatu komunitas biologi online terbesar di Indonesia

  • Hobi saya

    Hobi saya adalah belajar, melakukan penelitan dan berselancar di dunia maya mencari informasi biologi

PAKIS HAJI (Cycas rhumpii )

1. Daun berbentuk pita dan bertulang daun sejajar. Daun yang masih muda menggulung seperti tumbuhan paku.
2. Batangnya tidak bercabang.
3. Pakis haji umumnya dimanfaatkan seabgai tanaman hias.
4. Pakis haji berhabitus mirip palem.
5. susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan.
6. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak.
7. Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Cycadophyta (sikad)
Kelas: Cycadopsida
Ordo: Cycadales
Famili: Cycadaceae
Genus: Cycas
Spesies: Cycas rumphii Miq

Melinjo (Gnetum gnemon)

1. Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan tumbuhan tahunan berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious).

2. Daunnya berhadapan berbentuk jorong/oval dengan ujung meruncing dan susunan tulang daun yang menyirip.

3. Buahnya mirip buah geluk, berbentuk jorong, panjangnya 1-3>5 cm, berembang (apiculate) pendek, berbulu halus, mula-mula berwarna kuning, kemudian berubah menjadi merah sampai lembayung jika macang. Bijinya satu butir per buah, berukuran besar dan berkulit tanduk.

4. Melinjo berperawakan pohon yang ramping, berkelamin dua dan selalu hijau, dengan batang yang lurus sekali, tingginya 5-10 m; kulit batangnya berwarna kelabu, ditandai oleh gelang-gelang menonjol secara nyata; cabang-cabangnya berbagai ukuran dan letaknya melingkari batang

Bakal biji (Ovule)
Pada Gnetum gnemon bakal bijinya terdiri dari 3 lapisan pelindung yaitu (1)Perianth, merupakan lapisan paling luar dan berdaging(fleshy),(2) Integumen luar, merupakan lapisan bagian tengah,(3)Integumen dalam, merupakan lapisan bagian dalam yang memanjang membentuk saluran tangkai putik.
Biji
Kulit biji pada Gnetum gnemon dapat dibedakan menjadi 3 antara lain
o Sarcotesta
Merupakan kulit biji terluar dan biasanya berdaging. Tersusun atas epidermis dengan lapisan kutikula, parenkim yang homogen, sklereid dengan dinding lignin, dan serat.
o Sklerotesta
Merupakan kulit biji bagian tengah dan keras. Lapisan ini mempunyai berbagai bentuk.
o Endotesta
Merupakan kulit biji bagian dalam. Tersusun atas parenkim, dan bersifat tipis seperti membran (membranous)

Klasifikasi
Klasifikasi Gnetum gnemon
Kingdom: Plantae

Division: Gnetophyta

Class: Gnetopsida

Order: Gnetales

Family: Gnetaceae

Genus: Gnetum

Species: Gnetum gnemon

Pinus merkusii

A. Habitus
Pohon

B. Daun
1. Ujung daun meruncing
2. tepi daun Rata
3. Pangkal daun rompang
4. Daun Majemuk beranak daun dua.

C. Buah:
Berbentuk kerucut, silindris, panjang 5-10 cm, lebar 2-4 cm

MORFOLOGI UMUM
Pohon pinus besar, batang lurus, silindris. Tegakan masak dapat mencapai tinggi 30 m, diameter 60-80 cm. Tegakan tua mencapai tinggi 45 m, diameter 140 cm. Tajuk pohon muda berbentuk piramid, setelah tua lebih rata dan tersebar. Kulit pohon muda abu-abu, sesudah tua berwarna gelap, alur dalam. Terdapat 2 jarum dalam satu ikatan, panjang
16-25 cm. Pohon berumah satu, bunga berkelamin tunggal. Bunga jantan dan betina dalam satu tunas. Bunga jantan berbentuk strobili, panjang 2-4 cm, terutama di bagian bawah tajuk. Strobili betina banyak terdapat di sepertiga bagian atas tajuk terutama di ujung dahan

Manfaat
jenis pohon ini cukup banyak. Kayunya dapat digunakan sebagai bahan bangunanringan, peti, korek api, bahan baku kertas dan vinir/kayu lapis.

Klasifikasi
Regnum: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Pinophyta
sub Divisi : Pinopithyna
Kelas: Pinopsida
Ordo: Pinales
Famili: Pinaceae
Genus: Pinus
Spesies: Pinus merkusii

Pinus tergolong dalam tumbuhan gymnospermae, kar pinus hamper sama dengan akar tumbuhan dikotil pada u munya.

Siklus estrus

Siklus estrus dapat dibedakan menjadi 4 fase, yaitu :

Fase proestrus
Ditandai dengan adanya sel-sel epitel normal. Terjadi pembentukan folikel sampai tumbuh maksimum. Pertumbuahan folikel ini menghasilkan estrogen sehingga dinding uterus menjadi lebih tebal dan halus serta lebih bergranula. Selain itu digetahkan cairan yang agak pekat yang dinamakan cairan milk uteria. Struktur histologis epitel vagina pada fase proestrus adalah sebagi berikut :

1. Berlapis banyak (10-13)
2. Stratum korneum kornifikasi aktif.
3. Leukosit sedikit.
4. Mitosis aktif.


Fase estrus
Fase ini ditandai dengan :

1. Adanya sel-sel epitel menanduk.
2. Produksi estrogen akan bertambah dan terjadi ovulasi sehingga dinding mukosa uterus akan menggembung dan mengandung sel-sel darah.
3. Pada fase ini folikel matang dan terjadi ovulasi dan betina siap menerima sperma dari jantan. Sel-sel epitel menanduk merupakan indikator terjadinya ovulasi.
4. Menjelang ovulasi leukosit makin banyak menerobos lapisan mukosa vagina kemudian ke lumen. Selama masa luteal pada ovarium dengan pengaruh hormon progesteron dapat menekan pertumbuhan sel epitel vagina.


Struktur histologis epitel vagina pada fase estrus sebagai berikut :

1. Lapisan superficial berinti.
2. Struktur korneum sedikit dan melepas leukosit di bawah epitel.
3. Mitosis berkurang.
4. Leukosit tidak ada.


Fase Diestrus

Pada fase diestrus ditandai dengan adanya sel epitel normal dan banyak leukosit. .

Fase anestrus
Fase anestrus merupakan fase istirahat jika tidak terjadi fertilisasi atau kehamilan. Ditandai dengan sel epitel normal atau sel epitel biasa dan sel epitel menanduk. Dimana lapisan epiteliumnya 4-7 dan terdapat leukosit pada lapisan luar.