Agaricus bisporus (Jamur Kancing)


1. Habitat : dapat hidup di kayu lapuk dan pada tanah yang gembur.

2. Ciri-ciri
- berbentuk hampir bulat seperti kancing
- berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda.
- Tidak memiliki klorofil
- Memiliki tangkai yang pendek.

3. Morfologi
- Memiliki tudung berbentuk kancing.
- Tangkai yang pendek terletak dibagian sentral tudung.
- Tudung merupakan tubuh buah dari jamur.
- Vulva adalah helaian yang membungkus tangkai jamur.
- Memiliki serabut-serabut akar untuk melekat pada substrat.

4. Anatomi
- pada bagian dalam tudung terdapat bilah yang didalamnya terdapat basidiospora.
- Basidiospora adalah spora yang terdapat di dalam basidium.
- Basidium adalah suatu badan yang terdiri dari satu sel yang mengembang berbentuk ganda.
- Spora merupakan alat perkembangbiakan vegetatif.


5. Reproduksi
- Vegetatif dengan pembentukan tunas dan fragmentasi miselium
- Generatif dengan alat yang disebut basidium yang berkumpul didalam badan yang disebut basidiokarp yang menghasilkan spora.

6. Peranan
- digunakan dalam berbagai masakan

1 komentar:

  1. yusuf mengatakan...:

    Jamur kancing atau champignon ( Agaricus bisporus )




    Status konservasi
    Status konservasi: Aman
    Klasifikasi ilmiah
    Kerajaan: Fungi
    Divisi: Basidiomycota
    Kelas: Homobasidiomycetes
    Upakelas: Homobasidiomycetidae
    Ordo: Agaricales
    Famili: Agaricaceae
    Genus: Agaricus
    Spesies: A. bisporus
    Nama binomial
    Agaricus bisporus
    ( J.E.Lange ) Imbach
    Jamur kancing ( Agaricus bisporus ), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem , atau coklat muda. Jamur kancing merupakan jamur yang palingbanyak dibudidayakan di dunia.
    Dalam bahasa Inggris disebutsebagai table mushroom , white mushroom , common mushroom atau cultivated mushroom . Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris , tapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai champignon yang dalam bahasa Perancis mencakup segala jenis fungi , termasuk jamur pangan , jamur beracun , dan jamur penyebab infeksi .
    Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm.

    Manfaat
    Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet , pizza , kaserol , gratin , dan selada . Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti "daging".
    Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium . Jamur kancing jugarendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori .
    Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecoklatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing segarsebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna.

    Sejarah
    Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Perancis pada abad ke-17. DiEropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejakzaman kuno di Romawi dan Yunani.
    Jamur kancing yang berwarna coklat muda merupakan hasil mutasi alami di perkebunan milik seorang petani di Pennsylvania di tahun 1926v

Posting Komentar